Desa Selorejo berdiri sejak zaman kolonial Belanda, sekitar awal abad ke-20. Nama Selorejo berasal dari dua kata dalam bahasa Jawa, yaitu “selo” yang berarti batu, dan “rejo” yang berarti ramai atau makmur. Nama ini mencerminkan keadaan alam desa yang dipenuhi bebatuan alam di sekitar sungai, sekaligus harapan agar desa selalu ramai penduduk dan sejahtera. Menurut cerita para sesepuh, penduduk pertama Desa Selorejo adalah sekelompok petani dan penggembala yang berasal dari daerah pegunungan sekitarnya. Mereka memilih menetap di wilayah ini karena tanahnya subur, terdapat sumber air dari sungai kecil yang jernih, serta hutan yang menyediakan kayu dan hasil alam. Lambat laun, perkampungan kecil itu berkembang menjadi sebuah desa dengan sistem sosial sederhana yang dipimpin oleh seorang bekel (kepala desa pada masa itu). Pada masa penjajahan Belanda, Desa Selorejo menjadi salah satu daerah penyuplai hasil bumi seperti padi, jagung, dan ketela. Beberapa warga juga terlibat dalam perjuangan kemerdekaan dengan menjadi kurir atau penyedia logistik bagi para pejuang. Cerita perjuangan ini masih dikenang melalui kisah-kisah lisan yang dituturkan turun-temurun. Setelah Indonesia merdeka, Desa Selorejo mengalami perkembangan pesat. Pemerintah mulai membangun jalan penghubung antar-desa, sekolah dasar, serta pasar kecil yang menjadi pusat kegiatan ekonomi masyarakat. Pertanian tetap menjadi mata pencaharian utama, namun seiring waktu, masyarakat juga mulai menekuni bidang lain seperti perdagangan, kerajinan, dan jasa. Kini, Desa Selorejo telah berubah menjadi desa yang modern namun tetap mempertahankan nilai-nilai tradisi. Gotong royong, kenduri desa, dan upacara adat masih dilestarikan, bersanding dengan teknologi dan pembangunan infrastruktur baru. Desa ini menjadi bukti perjalanan panjang masyarakat dari masa lalu yang sederhana menuju kehidupan yang lebih maju tanpa melupakan akar budaya.
MENJADIKAN DESA SELOREJO YANG MANDIRI, SEJAHTERA, BERMARTABAT, BERKUALITAS, TRANSPARAN GUNA TERWUJUDNYA PROGRAM MASYARAKAT YANG ADIL, MAKMUR, SEJAHTERA DAN BERDAYA SAING SERTA HARMONIS DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT.
Utara
DESA NAGA UTARA
Timur
DESA NAGA TIMUR
Selatan
DESA NAGA SELATAN
Barat
DESA NAGA BARAT
Luas Desa:
54,482.300 m²
Jumlah Lapangan Pekerjaan:
19.000.000 Lapangan Pekerjaan